Senin, 10 Desember 2012

Sinopsis The King 2 Hearts Episode 2

-- King 2 Hearts Episode 2 --


Di kamar mandi wanita, Hang Ah berada diatas Jae Ha. Ia mengancamnya dengan senyuman. Ia bertanya apakah ia harus bertindak seperti apa yang dipelajarinya dan membunuhnya?
Jae Ha langsung merengek, “Aku akan menurut. Katakan apa yang kau inginkan dan aku akan memberinya….” Hang Ah tersenyum lebar dan berkata kalau ia hanya bercanda.

Hang Ah mengulurkan tangan untuk membantu Jae Ha berdiri, tapi Jae Ha malah ketakutan. Karena Jae Ha tidak bergerak, Hang Ah mengangkatnya dengan menarik kerahnya dan membersihkan bajunya. Ia berkata kalau ia tidak akan membunuhnya sekarang karena mereka dalam masa damai. Ia hanya berusaha untuk mengakrabkan diri. Jae Ha masih ketakutan , Hang Ah pun menggodanya, “Apa aku kelihatan akan memakanmu?”

Di Frankfurt, seorang pria tua terbaring sakit. Ia dirawat oleh dokter dan putranya. Putranya adalah Kim Bong Gu (Yoon Jae Moon), orang yang dulu menusuk Jae Ha dengan bolpennya.
Bolpen itu sebenarnya hadiah ulangtahun dari ayahnya yang sekarang meminta maaf karena tidak berada disampingnya ketika ia tumbuh. Ia kemudian memberikan surat wasiatnya dan memberitahu Bong Gu kalau Klub M sekarang miliknya.

Ayahnya memberi tanda ke dinding dan Bong Gu menyalakan stereo. Ternyata kamar itu sangat besar dan kosong. Hanya berisi tempat tidur ditengah dan sofa dibagian atas.

Eun Kyu Tae melaporkan kalau tim gabungan untuk WOC kelihatannya akan disetujui. Jae Kang khawatir dengan keberadaan Klub M.
Ia berkata dengan adanya WOC yang paling rugi adalah Klub M. Karena perkembangan mereka tergantung pada pertikaian internasional. Jika ada yang bertikai, mereka akan turut campur sebagai karena mereka adalah penjual senjata.

Saat memberikan surat wasiatnya, ayah Bong Gu minta air. Bong Gu berjalan menuju sofa dan menelpon untuk minta segelas air. Seorang wanita yang kelihatannya adalah seorang pembunuh datang dengan dua orang rekannya yang mendorong rak saji dengan air diatasnya. Bong Gu duduk di sofa tanpa membalikkan punggungnya dan mengeklik bolpennya.

Ia kemudian membuka sebuah kotak dan mengeluarkan alat suntikan. Ia menyuntikkan sesuatu yang mematikan ke infus ayah Bong Gu. Ayah segera bangun dan terengah-engah. Bong Gu mulai mengeklik bolpennya dengan lebih cepat sambil mengingat masa lalunya.
Ia tidak pernah membalikkan punggungnya, tapi ia terus mengeklik sampai ayahnya meninggal. Tiba-tiba ia melompat dan meluncur serta turun ke bawah untuk merayakan kematian ayahnya.

Ketika ia sampai dibawah, ia melihat buku besar untuk  klub M. Ia terjatuh kemudian tertawa cekikikan.

Jae Ha menelpon kakaknya dengan panik. Melalui video call, ia memberitahu Jae Kang kalau mereka semua ingin membunuhnya. Pemimpin tim Korut mengancamnya di kamar mandi dan putra Sekretaris Eun mengarahkan pistol ke arahnya.
Jae Kang langsung menutup telpon itu, berteriak kalau tingkah Jae Ha semakin buruk dan menyuruh Sekretaris Eun untuk tidak memikirkan apa yang barusan dikatakannya. Kata-katanya bohong. Ia juga tidak ingin menerima telpon dari Jae Ha lagi.
Jae Ha berjalan di koridor menuju asramanya. Ia melihat nama baru. Ternyata ia sekamar dengan Kim Hang Ah.
Ia mendesah kemudian masuk dan melihat Hang Ah sedang memasukkan pakaian dalamnya dalam sebuah koper dan menguncinya dengan kode. Jae Ha berkata kalau ia tidak tertarik untuk melihat pakaian dalamnya. Hang Ah berkata kalau ia menguncinya demi keamanan karena ia mendengar di Korsel banyak orang cabul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar